Thursday, December 29, 2011

Ganti Baju *Akhirnya...*

Asiiik!! Alhamdulillah, ganti “baju” juga… Setelah sekian lama dibiarkan dengan baju gratisan dari Blogger, yuk mariii…cari baju (gratisan) baru. Abis belum bisa bikin sendiri sih… Mudah-mudahan bikin mood nge-blog jadi semakin bergejolak. Hahaha.

Ceritanya, lagi jadi SP, alias Super Pengangguran *hiaks* di kantor. Sedang menunggu drama mutasi (yang itu juga gue bertanya-tanya jadi apa nggak ya…?), tapi masih di departemen yang lama. Jadilah MISI No: 8 menjadi pekerjaan utama. Temen kantor gue pasti ngerti nih apa maksudnya…

Ya sudahlah, sambil mengerjakan ini-itu-sana-sini bersama-sama, gue nyambi nyari template blog yang daku suka. Yang mana ternyata itu sulllit, sodara-sodara!! Men-donlot banyak template, gunta-ganti beberapa kali barulah akhirnya memutuskan baju baru ini. Walaupun sebenernya nggak sreg-sreg amat, tapi sumpah, gue nyerah…

Ini yang paling sreg sejauh ini. Gampil lah… Kalo nggak cocok kita ganti lagi. Temen sependeritaan sampe komentar: "ya ampuuun...belum diputuskan juga?"

Btw, acara ganti baju ini juga sebenarnya menandai sebuah Resolusi maha penting (lebaaay…) untuk tahun 2012. Yaitu… RAJIN MENULIS. Nah loh, katanya maha penting, tapi nggak spesifik!! *lewein diri sendiri*.
Haiyah… bukan nggak punya target sebenarnya, tapi maluuu…takut ketauan kalo Resolusi 2012 poin A ini nggak tercapai… Hehehe.

Eniweeei, selamat datang 2012. Nggak bermaksud merayakan Tahun Baru, tapi kadang manusia memang butuh spanduk, label, plang, sebagai penanda macam pergantian tahun kaya gini. *khas manusia prokrastinator banget sih…”oke, saya akan berubah!! Besok.”*

Semoga tahun depan gue melakukan hal-hal yang jauuuh lebih bermakna dari tahun ini. Pergilah rutinitas yang melenakan!! Selamat datang tantangan!! Happy New Year…

Friday, November 4, 2011

Kerja Sedot WC



Apakah Anda akan otomatis dihargai saat Anda berusaha? Jelas tidak. Bahkan Anda tak perlu muluk-muluk minta dihargai saat Anda berhasil. Yak, pada kenyataannya gue tidak setegar dan secuek itu. Huaaaaa… Pingin nangis rasanya dibilang selama ini bagian tempat gue bekerja nggak ada kerjaan, nggak ada hasilnya, dan baru sibuk setelah ada bos baru…


Kalo gue, okelah…emang underutilized (masalah kenapa dan drama di balik ini, amat sangat ogah buat nyeritainnya… Hehe). Tapi, Gusti Allah… kasihan banget temen-temen gue yang banting tulang training hampir tiap hari. Tapi ya, emangnya kalo nggak jalan-jalan atau kecapean secara fisik nggak dibilang kerja ya? *Hoy…tanggung jawab nih boys!! Kalian cekikikan mulu sih di kantor, kaya gak ada masalah…Kikikik*. Gue cuma bisa bilang, tiap orang memegang peranannya masing-masing. Tak elok rasanya membandingkan dengan mata telanjang “siapa yang lebih capek”, betul? 

Namun, akhirnya … *setelah hari menjadi pagi dan banyak waktu menenangkan diri*, justru gue merasa apa yang sedang dan akan gue kerjakan jadi sangat-sangat penting. Ke-PD-an, nggak ada salahnya lah… Ini dalam rangka membangun semangat buat diri sendiri kok. Penilaian Kinerja. KPI. PMS. PA. Atau apapun istilahnya… *saat tulisan ini gue edit, masih belum jelas jadi pindah apa kagak…#lap keringet*.

Banyak hal-hal yang nggak semata-mata diukur dari kuantitas, tapi juga kualitas. Training & Development hasilnya nggak jelas? Umm… Bisa kok diperjelas. Bukan membangun 1000 candi dalam semalam yang penting, tapi, kualitas candinya gimana? Terus, target awalnya seperti apa? Barulah kasih penilaian. Yang jelas, *tolong lah…* jangan (pernah) meremehkan fungsi dari orang atau bagian lain. Penyakit ini tuh berbahaya sekali loh, menganggap diri sendiri paling jago sekaligus paling kesusahan. Coba aja pembantu nggak masuk sehari, pasti kelabakan, hehe.

Fiuh…lumayan lega…setelah sedikit "marah-marah" di sini. PR ke depan: yang jelas bukan membuktikan gue berhasil/membuktikan gue punya pekerjaan yang banyak/bahkan berhasil mengerjakan pekerjaan yang banyak tersebut, tapi membuat KPI dan target untuk diri saya sendiri. Kemudian mengejarnya… Sampai tercapai.

Herannya, my Bunny juga lagi mengalami hal yang sama. Hanya karena dia tidak meng-input surat (sebanyak) seperti yang dilakukan mayoritas pegawai di bagiannya. Mak, tepok jidat lagi deh…

Ini adalah penghiburan dari Bunny: Kalau lain kali ada orang yang bilang kaya’ gitu lagi ke kamu, bilang aja, atau paling nggak membatin dalam hati “kerjaan sedot WC aja bangga”. Agak kasar sih, tapi ini logika yang pas kok, hehe. Dan menghibur…*Eh, tahu kan ya maksudnya kerja sedot WC tuh apa?*

(Sabtu/5 November 2011)

Prologue

Bismillahirrahmanirrahiim...

Saya selalu iri melihat blog beberapa teman yang update terus, duh... kayaknya indah banget bisa menuangkan tulisan pada selembar kertas (elektronik). Sebenarnya saya rutin menulis, walaupun hanya sekedar curhatan pribadi. Belum pernah menulis sesuatu yang serius, terstruktur, dan manfaatnya bisa dirasakan orang banyak. Kayaknya terakhir nulis yang macam itu pas jaman kuliah deh, hehe.

Nah, sekarang jurnal-jurnal harian itu, curhatan-curhatan, nyampah-nyampah itu mau saya pindahkan di blog. Kirain mah tinggal copy-paste doang. Ternyata hasilnya kurang enak dibaca. Maklumlah, nulisnya di HP. Waktu nulispun di antara waktu kerja, waktu training, waktu rapat, sebelum tidur, atau pas nongkrong di WC.

Apapun yang saya lakukan, saya berharap bisa memberikan manfaat, termasuk blog ini. Amin.