Wednesday, February 26, 2014

Life Update

Bismillahirrahmanirrahiim...

Aaaaah... (ngulet saking udah lama banget nggak nulis)!! Kalau dilihat dari tanggal tulisan terakhir, sudah hampir dua bulan blog ini nggak di-update. Selama dua bulan sebenarnya banyak banget hal-hal baru yang dialami oleh saya (dan keluarga). Ada yang penasaran nggak sih? *sok ngartis, hihi*.

Pertama, tanggal 30 Januari 2014 adalah hari terakhir saya bekerja di CDB. CDB bisa dibilang tempat kerja yang paling menyenangkan buat saya. Suasananya enak, mulai dari kubikelnya, orangnya, kerjaannya (eh, yang ini biasa aja sih, sama aja dengan kerjaan terdahulu), ongkosnya, bonus bersama suami di perjalanan... Ditambah rumah dekat dengan mertua plus ART yang bisa diandalkan, banyak yang ngiri dengan keadaan saya saat itu. Terus, kenapa keluar? Family always comes first, dan itulah yang terjadi pada saya. Papah minta saya untuk ikut bantu usaha beliau. Saya paham betul kondisinya, usaha ini masih rintisan, tetapi ia sudah banyak menghasilkan. Sayang banget kalau akhirnya anak-anaknya nggak ada yang meneruskan. Akhirnya, walaupun dengan kondisi belum tahu mau ngapain, saya mengangguk setuju. Saya cuma ingin bantu Papah dan punya waktu kerja yang lebih fleksibel sehingga punya lebih banyak waktu untuk Abang. Saya bahkan sempat membawa Abang ke kantor. Dan itu nikmat J.

Kedua, baru beberapa hari masuk kantor baru *taelah*, tiba-tiba dapat kabar bahagia yang sudah hampir setahun saya tunggu: Syami lulus seleksi beasiswa AAS. Aktivitas di kantor tetap jalan seperti biasa, walaupun rencananya saya akan diboyong ke Australia, tapi urusan bersama Papah tetap berjalan seperti biasa. Beliaupun ikut senang dengan rencana itu karena yang kebayang di kepalanya Abang bakal lancar berbahasa Inggris setelah kembali ke sini.
Sekarang saya sedang mencicil satu per satu hal yang harus disiapkan mulai dari akte kelahiran Abang, paspor, kursus nyetir, dll. Sedangkan suami sedang berjibaku dengan training untuk mendapatkan nilai IELTS yang sekeren mungkin, hehe. Mohon doanya supaya semua berjalan dengan lantjar yah J

Ketiga, saya mendapati bahwa tantangan menjadi orangtua Abang semakin besar... Ya iya lah ya... anaknya kan juga tambah gede. Setelah saya menjalani aktivitas dan rutinitas baru, beberapa hal inilah yang saya temukan...
He has a lot of tantrum period. Terlihat mudah sekali kesal saat keinginannya tidak dipenuhi. Apalagi saat saya sempat di rumah selama kurang lebih seminggu. Rasanya tiada hari tanpa tantrum. Frustasi, iya pasti. Pertama saya mencoba berdamai dengan diri sendiri bahwa memang ada hal-hal terkait pola pengasuhan yang harus saya benahi. Kedua saya kembali belajar bagaimana mengatasi tantrum. Udah nggak terhitung berapa kali saya baca yang begituan, tapi tetep aja susah saat diterapkan. Apalagi kami hidup dekat dengan ortu. Kadang ada rasa tidak PD saat harus mengatasi perilaku Abang yang sulit diatasi. Untuk yang ini kayaknya harus buat tulisan khusus J


Yak, mungkin itu saja kejadian yang penting-penting. Soal baking blue atau banjir yang datang melulu nggak usah dibahas lah ya... hehe. Semoga tulisan berikutnya nggak bakal lama-lama amat, hihi. Salam!