Tahun ini, tepatnya tanggal 26 Maret kemarin Mega
sudah menginjak usia 18 tahun. Udah gede juga ya Dek… Dulu, saya tak ubahnya
nenek cerewet buat Mega. Menuntutnya macam-macam. Membandingkan dia dengan saya
di masa lalu yang saya anggap lebih baik. Terlepas dari mana yang sebenarnya
lebih baik, saya tahu (pada akhirnya) bahwa membandingkan bukanlah hal yang
tepat dan cenderung lebih banyak mudharat daripada manfaatnya.
Saya juga sempat bosan sebosan-bosannya dengan keluhan
Mama tentang Adik saya ini. Yang begini dan begitu. Pada akhirnya saya bisa
minta maaf jika kita sebagai keluarga pernah melukai satu sama lain dengan
sengaja maupun tidak.
Tapi saya tahu, dan jelas merasakan, bahwa Mega
mendewasa. Caranya menyampaikan pendapat, caranya berkomunikasi, binar mata
saat ia mengajak saya mengobrol, kegiata-kegiatannya yang terbilang positif,
dan banyak hal lain. Sampai akhirnya di suatu hari kami janjian untuk makan di
Steak 21 Penvill dan melihat adik saya mengenakan jilbab. Saya menangis,
bahagia tentunya… Karena saya termasuk yang percaya bahwa kita mengenakan
jilbab bukan karena “sudah baik” tapi justru untuk “jadi baik”.
Saya teringat waktu Mega berumur beberapa hari. Ia
bangun pagi-pagi, sekitar jam 5. Dahlia usia 8 tahun saat itu masih jarang
shalat subuh dan nggak biasa bangun pagi. Tapi saya senang. Saya ingat betapa
saya sangat sayang dengan Mega kecil. Di usia Mega yang ke-3 bulan, saya baru
diperbolehkan Mama untuk menggendong Mega. Seneeeng banget rasanya jadi Kakak. Saking senengnya, sampai sekarang saya masih ingat baju apa yang saya pakai saat itu. Terlepas perasaan itu akhirnya turun naik ya…Hehe. Ada kalanya saya sebeeeeel
banget. Tapi hari ini, saya cuma punya rasa sayang dan bangga.
Sayang karena Papah pernah titip pesan ke saya: (kurang
lebih redaksinya begini…) “Kalian bersaudara cuma berdua. Rukun-rukun sampai akhir.
Jangan berpecah belah”. Dan jelas hubungan yang hambar tidak masuk di dalamnya.
Kalopun ada kesel-kesel dikit, ya itu bentuk sayang juga lah Dek… Hanya ingin
supaya Mega jadi orang yang lebih baik.
Bangga karena… Ya gimana nggak bangga… Mega tuh
pinter, aktif, dan… sepertinya pengamatan menunjukkan Mega lebih baik dari
waktu ke waktu. Nggak ada iri sama sekali.
Terakhir, sebenernya tulisan panjang-panjang gini cuma
mau bilang “Selamat Ulang Tahun”. Kakak sayaaang banget sama kamu. Semoga dari
ke hari yang ada hanya kebaikan dan perbaikan. Dan semoga Allah mengumpulkan
kita kelak di syurga-Nya *mudah-mudahan nggak pake mampir ke neraka dulu…*.
Dan, sementara Kakak nggak bisa ngasih cheese cake, gambarnya dulu ya... Hehe