Bismillahirrahmanirrahiim...
Aaaaah... (ngulet saking udah lama banget
nggak nulis)!! Kalau dilihat dari tanggal tulisan terakhir, sudah hampir dua
bulan blog ini nggak di-update. Selama dua bulan sebenarnya banyak
banget hal-hal baru yang dialami oleh saya (dan keluarga). Ada yang penasaran
nggak sih? *sok ngartis, hihi*.
Pertama, tanggal 30 Januari 2014 adalah hari
terakhir saya bekerja di CDB. CDB bisa dibilang tempat kerja yang paling
menyenangkan buat saya. Suasananya enak, mulai dari kubikelnya, orangnya,
kerjaannya (eh, yang ini biasa aja sih, sama aja dengan kerjaan terdahulu),
ongkosnya, bonus bersama suami di perjalanan... Ditambah rumah dekat dengan
mertua plus ART yang bisa diandalkan, banyak yang ngiri dengan keadaan saya saat
itu. Terus, kenapa keluar? Family always comes first, dan itulah yang terjadi
pada saya. Papah minta saya untuk ikut bantu usaha beliau. Saya paham betul
kondisinya, usaha ini masih rintisan, tetapi ia sudah banyak menghasilkan.
Sayang banget kalau akhirnya anak-anaknya nggak ada yang meneruskan. Akhirnya,
walaupun dengan kondisi belum tahu mau ngapain, saya mengangguk setuju. Saya cuma
ingin bantu Papah dan punya waktu kerja yang lebih fleksibel sehingga punya lebih
banyak waktu untuk Abang. Saya bahkan sempat membawa Abang ke kantor. Dan itu
nikmat J.
Kedua, baru beberapa hari masuk kantor baru
*taelah*, tiba-tiba dapat kabar bahagia yang sudah hampir setahun saya tunggu:
Syami lulus seleksi beasiswa AAS. Aktivitas di kantor tetap jalan seperti
biasa, walaupun rencananya saya akan diboyong ke Australia, tapi urusan bersama
Papah tetap berjalan seperti biasa. Beliaupun ikut senang dengan rencana itu
karena yang kebayang di kepalanya Abang bakal lancar berbahasa Inggris setelah
kembali ke sini.
Sekarang saya sedang mencicil satu per satu
hal yang harus disiapkan mulai dari akte kelahiran Abang, paspor, kursus
nyetir, dll. Sedangkan suami sedang berjibaku dengan training untuk mendapatkan
nilai IELTS yang sekeren mungkin, hehe. Mohon doanya supaya semua berjalan
dengan lantjar yah J
Ketiga, saya mendapati bahwa tantangan
menjadi orangtua Abang semakin besar... Ya iya lah ya... anaknya kan juga
tambah gede. Setelah saya menjalani aktivitas dan rutinitas baru, beberapa hal
inilah yang saya temukan...
He has a lot of tantrum period. Terlihat
mudah sekali kesal saat keinginannya tidak dipenuhi. Apalagi saat saya sempat
di rumah selama kurang lebih seminggu. Rasanya tiada hari tanpa tantrum.
Frustasi, iya pasti. Pertama saya mencoba berdamai dengan diri sendiri bahwa
memang ada hal-hal terkait pola pengasuhan yang harus saya benahi. Kedua saya
kembali belajar bagaimana mengatasi tantrum. Udah nggak terhitung berapa kali
saya baca yang begituan, tapi tetep aja susah saat diterapkan. Apalagi kami
hidup dekat dengan ortu. Kadang ada rasa tidak PD saat harus mengatasi perilaku
Abang yang sulit diatasi. Untuk yang ini kayaknya harus buat tulisan khusus J
Yak, mungkin itu saja kejadian yang
penting-penting. Soal baking blue atau banjir yang datang melulu nggak usah
dibahas lah ya... hehe. Semoga tulisan berikutnya nggak bakal lama-lama amat,
hihi. Salam!