Wednesday, August 22, 2012

Eid Mubarok!!


Assalamualaikum!!

Owwwwwhhhhh... It’s been a looong...time since my last writing... Dan rasanya kangen banget buat menulis. Tetapi ternyata selalu terkalahkan oleh hal lain. Dan ternyata juga, saya baru sadar kalau huruf “Y” di keyboard rusak *lirik Ihya dengan tatapan ibu tiri*.

*Tapi kemudian lumer melihat Ihya bobo...*

Sudahlah... Saya lagi semangat. Berkeringat habis nyeterika dan bersemangat lebih tepatnya. Waktu-waktu yang cuma bisa ditemui kala saya sendirian dan nggak ada kerjaan. Hehe.

Hari ini hari ke-4 bulan Syawal 1433 Hijriah. Saya mulai rindu Ramadhan... Serius. Saya sudah 11 tahun pakai jilbab. Pakai jilbab biasanya jadi sebuah titik penting dalam pemaknaan seorang muslimah terhadap keislamannya. Namun, baru kali ini saya sebegitu mellow meninggalkan Ramadhan. Alasannya sederhana, saya nggak pernah punya kekuatan untuk beribadah seintensif bulan Ramadhan di bulan-bulan lain. Di sini saya hanya menghitung dari segi kuantitasnya saja. Kualitas saya nggak bisa menilai.

Lah, terus?? Kenapa baru Ramadhan kali ini? Sebelum bulan Ramadhan 1433 H ini, saya lagi getol-getolnya melahap Grey’s Anatomy *telat amat yak*. Biasanya jadwal nonton adalah setelah anak tidur. Sampai akhirnya  di season ke-7 episode ke sekian suami protes. Walaupun berdalih nonton buat penyegaran, tapi tetep aja kena di hati. Apalagi saat itu Ramadhan sebentar lagi. Suami mengingatkan buat memperbanyak ibadah, latihan menuju bulan Ramadhan.

Okay, saat itu nonton saya stop. Antara setuju dengan omongan suami dan ingiin membuktikan bahwa saya BISA mengendalikan diri dengan baik. Alhamdulillah, walaupun niatnya nggak lurus-lurus amat, tapi perlahan saya mulai mendapatkan ritmenya.  Selain itu, inilah salah satu berkahnya menikah menurut saya. Ada yang mengingatkan dan ada teman begadang. Padahal badan rasanya udah cuapek banget. Tilawah juga baru kekejar kalau Abang sudah tidur. Ramadhan saya mungkin jauh dari sempurna, tapi Ramadhan kali ini saya merasa amat optimal. Bahkan dibandingkan saat belum menikah.

Karena itu, sedih sekali saat sadar Ramadhan hampir habis. Kalau nggak Ramadhan, mungkin nggak akan bisa kayak gini. Allah, semoga Engkau pertemukan kembali aku dengan Ramadhan-Mu. Dan Engkau kuatkan aku untuk menjalaninya sebaik mungkin J.

Eid Mubarok!! Semoga Hari Raya ini penuh barokah... Semoga kita tak terlena...

Mohon maaf lahir & batin...

Note:
Oia, sejak nikah saya akhirnya merasakan yang namanya kumpul lebaran sejublek. Hehe. Maksudnya kumpul super rameee dengan jumlah orang seumuran yang cukup banyak. Kalau mau lihat foto-fotonya, silahkan mampir ke sini ya... 

No comments:

Post a Comment