Assalamualaikum!!
Owwwwwhhhhh...
It’s been a looong...time since my last writing... Dan rasanya kangen banget
buat menulis. Tetapi ternyata selalu terkalahkan oleh hal lain. Dan ternyata
juga, saya baru sadar kalau huruf “Y” di keyboard rusak *lirik Ihya dengan
tatapan ibu tiri*.
*Tapi kemudian
lumer melihat Ihya bobo...*
Sudahlah... Saya
lagi semangat. Berkeringat habis nyeterika dan bersemangat lebih tepatnya.
Waktu-waktu yang cuma bisa ditemui kala saya sendirian dan nggak ada kerjaan.
Hehe.
Hari ini hari
ke-4 bulan Syawal 1433 Hijriah. Saya mulai rindu Ramadhan... Serius. Saya sudah
11 tahun pakai jilbab. Pakai jilbab biasanya jadi sebuah titik penting dalam
pemaknaan seorang muslimah terhadap keislamannya. Namun, baru kali ini saya
sebegitu mellow meninggalkan Ramadhan. Alasannya sederhana, saya nggak pernah
punya kekuatan untuk beribadah seintensif bulan Ramadhan di bulan-bulan lain.
Di sini saya hanya menghitung dari segi kuantitasnya saja. Kualitas saya nggak
bisa menilai.
Lah, terus?? Kenapa
baru Ramadhan kali ini? Sebelum bulan Ramadhan 1433 H ini, saya lagi
getol-getolnya melahap Grey’s Anatomy *telat amat yak*. Biasanya jadwal nonton
adalah setelah anak tidur. Sampai akhirnya
di season ke-7 episode ke sekian suami protes. Walaupun berdalih nonton
buat penyegaran, tapi tetep aja kena di hati. Apalagi saat itu Ramadhan
sebentar lagi. Suami mengingatkan buat memperbanyak ibadah, latihan menuju
bulan Ramadhan.
Okay, saat itu
nonton saya stop. Antara setuju dengan omongan suami dan ingiin membuktikan
bahwa saya BISA mengendalikan diri dengan baik. Alhamdulillah, walaupun niatnya
nggak lurus-lurus amat, tapi perlahan saya mulai mendapatkan ritmenya. Selain itu, inilah salah satu berkahnya
menikah menurut saya. Ada yang mengingatkan dan ada teman begadang. Padahal
badan rasanya udah cuapek banget. Tilawah juga baru kekejar kalau Abang sudah
tidur. Ramadhan saya mungkin jauh dari sempurna, tapi Ramadhan kali ini saya
merasa amat optimal. Bahkan dibandingkan saat belum menikah.
Karena itu,
sedih sekali saat sadar Ramadhan hampir habis. Kalau nggak Ramadhan, mungkin
nggak akan bisa kayak gini. Allah, semoga Engkau pertemukan kembali aku dengan
Ramadhan-Mu. Dan Engkau kuatkan aku untuk menjalaninya sebaik mungkin J.
Eid Mubarok!!
Semoga Hari Raya ini penuh barokah... Semoga kita tak terlena...
Mohon maaf lahir
& batin...
Note:
Oia, sejak nikah
saya akhirnya merasakan yang namanya kumpul lebaran sejublek. Hehe. Maksudnya
kumpul super rameee dengan jumlah orang seumuran yang cukup banyak. Kalau mau
lihat foto-fotonya, silahkan mampir ke sini ya...
No comments:
Post a Comment