Tuesday, October 15, 2013

My Superhero

Bismillahirrahmanirrahiim...

Sudah cukup lama saya nggak sakit sampai lemas dan demam begini... Telepon dari kantor dan entah siapa pun terpaksa saya diamkan. Bukan nggak mau angkat, bener deh... Tapi setiap bicara (bahkan sendawa atau menguap) rasanya sakiiit banget...

Ada sisi positifnya sih, hari ini berarti satu hari lagi bersama Ihya. Itu anak seneeeng banget... Ihya sampai bilang begini: “Ibu kalau mau minum obat bilang Abang ya...”. Manis banget kan? Tapi ada sisi “sepet”nya juga. Badan lagi lemes mes mes dan Ihya hanya mau sama saya. Jadilah hari ini Ihya makan dan mandi sekitar jam 11. Yuk mari...

Dan niat awal yang tadinya pingin istirahat jadi susah terlaksana karena Ihya lompat-lompat di kasur, termasuk ngelompatin saya yang sedang nyeri sendi sekujur tubuh. Duh, kok malah curhat ya... Sebenarnya saya hanya ingin mengucapkan terimakasih sama seseorang.

Ceritanya nih, tanggal 9 Zulhijjah Ayah Mertua saya sakit. Perutnya melilit nggak karuan. Papa yang biasanya lucu hampir dua harian itu merintih-rintih aja... Kebetulan kami sedang menginap di sana. Naluri anak pertama kali ya... Ayah lah yang bawa Papa ke dokter sampai terakhir cek lab dan ketahuan kalau Papa menderita usus buntu. Googling segala macam informasi untuk tahu cara meringankan gejala yang Papa rasakan. Beli larutan dan madu. Pokoknya judulnya bolak balik ke sana ke mari.


Dan kemarin malam, dengan keletihan yang saya yakin luar biasa... Saya sakit. Duh, cucok banget deh waktunya. Habis ngurus Papa kemudian ngurus saya. Ngurus Abang juga tentunya. Saya kemudian spontan berdoa... Duhai Allah, laki-laki ini luar biasa baiknya. Balaslah dengan syurga baginya sang anak dan suami yang sholeh.

No comments:

Post a Comment